Tuesday, December 4, 2012

Asuhan Keperawatan Nyeri

 
AskepNyeri merupakan alasan yang paling umum seseorang mencari bantuan perawatan kesehatan. Nyeri terjadi bersama proses penyakit, pemeriksaan diagnostik dan proses pengobatan. Nyeri sangat mengganggu dan menyulitkan banyak orang. Perawat tidak bisa melihat dan merasakan nyeri yang dialami oleh klien, karena nyeri bersifat subyektif (antara satu individu dengan individu lainnya berbeda dalam menyikapi nyeri). Perawat memberi asuhan keperawatan kepada klien di berbagai situasi dan keadaan, yang memberikan intervensi untuk meningkatkan kenyamanan. Menurut beberapa teori keperawatan, kenyamanan adalah kebutuhan dasar klien yang merupakan tujuan pemberian asuhan keperawatan. Pernyataan tersebut didukung oleh Kolcaba yang mengatakan bahwa kenyamanan adalah suatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia.
  1. DEFINISI
Menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah sensori subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan
Teori Specificity “suggest” menyatakan bahwa nyeri adalah sensori spesifik yang muncul karena adanya injury dan informasi ini didapat melalui sistem saraf perifer dan sentral melalui reseptor nyeri di saraf nyeri perifer dan spesifik di spinal cord
Secara umum keperawatan mendefinisikan nyeri sebagai apapun yg menyakitkan tubuh yg dikatakan individu yg mengalaminya, yg ada kapanpun individu mengatakannya
  1. ISTILAH DALAM NYERI
  • Nosiseptor             : serabut syaraf yang mentransmisikan nyeri
  • Non-nosiseptor      : serabut syaraf yang biasanya tidak mentransmisikan nyeri
  • Toleransi nyeri      : intensitas maksimum/durasi nyeri yg individu ingin untuk dpt ditahan
  • System nosiseptif   : system yang teribat dalam transmisi dan persepsi terhadap nyeri
  • Ambang nyeri        : stimulus yg paling kecil yg akan menimbulkan nyeri

 Askep Nyeri

  1. SIFAT-SIFAT NYERI
  • Nyeri melelahkan dan membutuhkan banyak energi
  • Nyeri bersifat subyektif dan individual
  • Nyeri tak dapat dinilai secara objektif seperti sinar X atau lab darah
  • Perawat hanya dapat mengkaji nyeri pasien dengan melihat perubahan fisiologis tingkah laku dan dari pernyataan klien
  • Hanya klien yang mengetahui kapan nyeri timbul dan seperti apa rasanya
  • Nyeri merupakan mekanisme pertahanan fisiologis
  • Nyeri merupakan tanda peringatan adanya kerusakan jaringan
  • Nyeri mengawali ketidakmampuan
  • Persepsi yang salah tentang nyeri menyebabkan manajemen nyeri jadi tidak optimal
Secara ringkas,Mahon  mengemukakan atribut nyeri sebagai berikut:
  • Nyeri bersifat individu
  • Nyeri tidak menyenangkan
  • Merupakan suatu kekuatan yg mendominasi
  • Bersifat tidak berkesudahan
 FISIOLOGI NYERI
Banyak teori berusaha untuk menjelaskan dasar neurologis dari nyeri, meskipun tidak ada satu teori yang menjelaskan secara sempurna bagaimana nyeri ditransmisikan atau diserap. Untuk memudahkan memahami fisiologi nyeri, maka perlu mempelajari 3 (tiga) komponen fisiologis berikut ini:
  • Resepsi        : proses perjalanan nyeri
  • Persepsi       : kesadaran seseorang terhadap nyeri
  • Reaksi    :  respon fisiologis & perilaku setelah mempersepsikan nyeri
Sumber: http://www.perawatindonesia.org/2012/01/26/askep-nyeri-dan-penjelasannya/

No comments:

Post a Comment